Jumat, 17 April 2009
Tema : Hutan
Pepatah Cina sejak 500 tahun sebelum masehi mengatakan ‘Jika engkau berfikir satu tahun ke depan ,semailah sebiji benih. Jika engkau berfikir sepuluh tahun ke depan, tanamlah sebatang pohon.’ Pepatah ini merujuk pada judul esai ini, yaitu laut hijau yang bergoyang (hutan). Karena pepatah ini menyarankan pada kita agar ingat deengan alam khususnya untuk menanam pahon. Mengapa pohon? Karena pohon berikan sejuta manfaatnya pada kita. Mereka benar-benar mengabdi pada hidup kita, tapi kebanyakan dari manusia gila akan harta duniawi. Mereka tak pernah berfikir, apakah yang akan mereka wariskan kepada anak cucunya berpuluh-puluh tahun kedepan. Bukankah harta akan habis? Satu kenyataan, bahwa pohonlah yang menjamin hidup kita sampai sekarang. Mereka menghasilkan sebagian besar makanan kita,mereka menjaga bumi kita, mereka juga memberikan tempat berteduh kepada kita ketika tak ada satupun bangunan, mobil bahkan payung yang biasa gunakan untuk berteduh.
Kita begitu tergantung dengan keberadaan pohon. Bayangkan juga, apabila untuk bernafas kita harus membeli oksigen , berapa milyar rupiahkah yang harus kita keluarkan hanya dalam satu minggu? Akan tidak efektif bila yang menjaga hutan hanyalah pihak-pihak terkait dan perlingungan dari UU. Hal ini akan lebih efektif bila ada kesadaran dari warga masyarakat secara utuh, karena dengan kerja sama yang penuh kesadaran maka semua akan lebih mudah. Kita tak mungkin bergerak sendirian. Karena itulah kita harus satukan tujuan kita, yaitu untuk menjaga bumi dan kehidupan di atasnya.
Pasti ada pertanyaan dalam benak kita ‘Bagaimana bisa kita satukan tujuan, sementara biumi ini
Sebenarnya apa sih yang harus kita sosialisasikan? Langkah penghijauan, tujuan penghijauan sangat dibutuhkan, sehingga akan terbentuk suatu kesadaran pada masyarakat. Pengenalan anak terhadap lingkungan juga tak kalah penting, karena merekalah yang akan meneruskan usaha kita dalam menjaga bumi. Langkah-langkah yang seharusnya kita sosialisasikan anatra lain, adalah:
- Menerapkan sistem tebang pilih tanam secara maksimal
- Mengikut sertakan anak-anak dalan penanaman
- Mencampur/memadukan usaha penghijauan dengan pelajaran sekolah. (misalnya : memadukan langkah penanaman pohon atau perawatan pohhon dengan pelajaran Bahasa Indonesia pada materi paragraf eksposisi, selain itu kita juga bisa mengkaitkan dengan pelajaran Geografi dalam materi lahan kritis dan lahan potensial, dan pasti maih banyak lagi caranya)
- Penyediaan lahan di tengah-tengah
- Penanaman kembali hutan yang gundul, dan diawali dengan kehijauan rumah masing-masing warga.
Langkah-langkah di atas diharapkan akan mempermudah langkah penyelamatan bumi kita.
Bila kita mampu membuka mata hati semua orang, maka kelak adalah hari-hari yang penuh senyuman anak-cucu kita. Selain harta dan do’a, telah kita jaga bersama sumber oksigen dan pangan yang cukup untuk mereka. Maka kita berhak bangga dan bahagia, karena telah terjaminnya hidup kita beberapa tahun ke depan dengan hijaunya bumi kita. Apabila ada takdir yang bisa kita rubah, maka rubahlah bersama! Dan hanya dengan langkah kecil akan kau temui kebahagiaan yang tak ternilai harganya. Tengoklah sejarah manusia yang bergantung pada alam, karena dengan adanya sejarah maka kita diharapkan tidak mengulangi kesalahan masa lalu melainkan melanjutkan hal yang patut ditiru.
By : Meda Cahya F.
Label: Rencana Masa depanku
Mencari perhatian lingkungan di sekitarnya, ingin memberi tahu pada semua orang bahwa dia bisa bahagia, ingin selalu di beri kasih sayang dan perhatian, itulah dia. Dia sesosok anak manusia, tanpa belaian kasih sayang seorang ibu. Bahkan tanpa perhatian sang ayah, seakan-akan hanya hidup sebatang kara walaupun berada dalam keramaian
Ayahnya telah temukan keluarga baru, tanpa melibatkannya di
Label: Rencana Masa depanku
Jujur, yang membuat saya kagum pada sekolah ini adalah kebudayaannya. ‘Kebudayaan apa sih?’ Pasti dalam benak kalian ada pertanyaan seperti itu
Buat siswa-siswa yang bandel, siap-siap aja deh buat ngubah kepribadiannya….Karena kalau enggak, mereka bakal diberi sangsi bahkan kemungkinan dikeluarkan! Nah, untuk tahun ini siswa-siswa di beri ulangan tiap bab selesai, walaupun ini ulangan harian tapi kesannya seperti ulangan semester karena pelaksanaannya serempak. Kalau kita lengah dalam pelajaran alias ngremehin, waduh.. hasil ulangan bakal hancur…….. Di sekolah ini memang budaya akan disiplin waktu sangat ditekankan.
Label: Tentang 'SMADA'
HP MULTIMEDIA DILARANG PENGOPRASIANNYA DI SEKOLAH
0 komentar Diposting oleh Meda cahya fitriani di Jumat, April 17, 2009Mungkin larangan ini begitu berat bagi siswa, namun hal ini dilakukan untuk kebaikan generasi muda di masa mendatang. Mengapa saya bisa mengatakan sedemikian rupa? Selama ini kita bagaikan dijajah lewat iming-iming kemewahan dan kemajuan teknologi. Hp adalah salah satu benda yang akrab dengan siswa, namun pengoprasiannya sering kali menyimpang dari fungsi semula. Hp diciptakan dengan beribu kemajuannya agar komunikasi kita terjaga, dan selain itu juga ada manfaat lain yaitu agar kita bisa mengakses informasi dengan mudah melalui layanan internet. Banyak bukti penyimpangan fungsi hp, misalnya saja dapat kita temui pada catatan BK bahwa banyaknya pelanggaran dengan keberadaan hp multimedia. Belum banyak sekolah yang menyadari pentingnya larangan ini. Salah satu sekolah yang gencar melaksanakan pemeriksaan hp adalah SMA N 2 Tuban. Sekolah yang sering disebut dengan istilah ‘SMADA’ inilah yang selalu mencoba membenahi akhlak anak didiknya.
Bahkan sejak pertama kali saya menginjakkan kaki di sekolah ini, saya telah merasakan sedikit perubahan pada diri saya.
Label: Tentang 'SMADA'
Kamis, 09 April 2009
Ternyata Sakit
By : Meda, 06 April’09
For : ‘Aggi’
Kehilangan 2 palita dalam sehari
Benar-benar manyayat hati
Tapi memang tak bisa ku hindari
Inilah takdir illahi
Perpisahan bukan akhir dari segalanya
Justru awal dari segalanya
Dalam hari-hariku selamanya
Sudah ku coba tapi benar-benar tak bisa
Tak sanggup………..
Di luar
Tak seperti kau dulu
Sealu mengatakan ‘Pasti biasa’
Kau akan hidup abadi di hatikku
Menjadi api yang akan senantiasa membara
Dan kelak berencana untuk tertawa
Tertawa tak berarti gila
Tapi berarti bahagia
Label: Rencana Masa depanku
Perpisahan
Inikah Perpisahan
Baru kali ini ku sentuh
Tapi sakitlah yang kurasa
Baru kali ini ku kenal
Tapi perpisahan akan terus kukenang
Aku takut bertemu
Karena ku terlalu takut tuk berpisah
Mungkin terlalu licik
Karna memang aku gadis cilik
Gadis lugu yang baru tahu akan sebuah kenyataan
Dimana ada kata pertemuan pastilah ada kata perpisahan
Sekelebatan mata ada sesosok pelita
Tapi mengapa aku malah meneteskan air mata
Kau titipkan pesan lewat dunia maya
Masih ku ingat jelas ketika kita tertawa
Kini kau hilang tanpa kata
Label: Rencana Masa depanku
Apa yang akan terjadi kepadaku pada masa depan tanpa adanya rencana dan tujuan yang ingin ku capai???? Pasti hancur banget
Bagaimana kalau aku jadi penulis????????
Dua Pelita Pujaan Bangsa
Aku hancur…..
Air mata mengucur bak air mancur
Hatiku pedih.....
Hanya bisa merintih
Tanpa daya tak berarti tanpa upaya
Dimana aku berada, disanalah bayangan sesosok pelita
Pelita pujaan bangsa…..
Akan tetap barjaya dalam hatiku yang merana
Walau kau hanya titipkan pesan dalam dunia maya
Seraya ku berdo’a agar kau tetap bahagia di manapun kau berada
Betapa sembab mata ini
Dan betapa tak relanya hati
Kehilangan 2 pelita dalam hitungan hari
Sang Purnama tak lagi dapat menghibur hati
Aku baru mengenal rasa ini
Dan tak inginku merasakannya lagi
Mungkin aku akan menutup diri
Karena tak ingin bertemu lalu ditinggal pergi
Membuatku kembali sendiri….
By : Meda, 06 April’09
For : ‘Aggi’
Label: Rencana Masa depanku