Arek SMADA 'me2_ch4'...

Menurut Bpk. Suhardi Umar pada suatu kesempatan, sekolah berstandart Internasional tidak hanya memenuhi kecanggihan sarpras saja. Namun juga mutu yang harus lebih diutamakan. Walaupun bangku dan kursi tetap seperti sekolah biasanya, mutu tidak boleh sampai kalah. Di SMADA ada kelas sepuluh A+ dan B+, kelas yang diunggulkan dengan tambahan jam sore. Nantinya, mereka akan masuk ke kelas sebelas ipa seperti kakak kelasnya yang berada di kelas XI-Ipa D dan XII-Ipa D. Kelas-kelas ini menanggung beban yang lebih berat dibandingkan kelas lainnya. Mereka dipandang lebih unggul.
Dalam dunia prestasi, siswa SMADA harus benar-benar aktif. Misalnya saja dalam menulis KIR dan mengikuti lomba-lomba. Bapak Ibu guru selalu siap membantu dalam usaha siswa. Misalnya dalam pembuatan KIR, semua akan mengembangkan senyuman saat membantu kita, dengan kata lain..... semua siap membantu. Semua berharap lulusan SMADA mampu bertarung diluar kandang, tak hanya di dalam kandang saja.

Semua blogger punya tujuan yang beda-beda. Tapi tentu aja menjurus pada titik yang sama, yaitu memanfaatkan canggihnya teknologi buat kehidupan sang blogger. Iya nggak sih?
Ada lagi yang menarik, sang penulis dan yang megomentari tulisan bisa berteman dan akhirnya "kopi darat". Istilah ini saya dapatkan saat ada pengarahan club IT di SMADA Tuban pastinya. Saat itu saya masih kuper dengan istilah seperti itu... JELAS!!! hahaha... Bagi yang belum tahu, istilah "kopi darat' adalah bahasa yang sering digunakan para mania internet untuk bertemu alias ketemuan. Sang rumput kering, memaparkan berbagai macam hal yang harus kita lakukan dalam dunia internet. Terutama beberapa tips agar club IT kita dihargai dan menjadi yang terdepan....
Selama 2 hari, beliau berucap panjang lebar dan BERHASIL.... Anak SMADA mampu mengembangkan Club yang di beri nama " ORBIT " (ORganisasi BOCAH IT). sampai sekarang, sudah banyak anggotanya lho... Tapi belum bergerak ke luar Kota, kami masih mencoba menjalin kerjasama dengan SMA-SMA dalam kota Tuban...
Do'akan sukses yach....

Tema : Hutan

Pepatah Cina sejak 500 tahun sebelum masehi mengatakan ‘Jika engkau berfikir satu tahun ke depan ,semailah sebiji benih. Jika engkau berfikir sepuluh tahun ke depan, tanamlah sebatang pohon.’ Pepatah ini merujuk pada judul esai ini, yaitu laut hijau yang bergoyang (hutan). Karena pepatah ini menyarankan pada kita agar ingat deengan alam khususnya untuk menanam pahon. Mengapa pohon? Karena pohon berikan sejuta manfaatnya pada kita. Mereka benar-benar mengabdi pada hidup kita, tapi kebanyakan dari manusia gila akan harta duniawi. Mereka tak pernah berfikir, apakah yang akan mereka wariskan kepada anak cucunya berpuluh-puluh tahun kedepan. Bukankah harta akan habis? Satu kenyataan, bahwa pohonlah yang menjamin hidup kita sampai sekarang. Mereka menghasilkan sebagian besar makanan kita,mereka menjaga bumi kita, mereka juga memberikan tempat berteduh kepada kita ketika tak ada satupun bangunan, mobil bahkan payung yang biasa gunakan untuk berteduh.

Kita begitu tergantung dengan keberadaan pohon. Bayangkan juga, apabila untuk bernafas kita harus membeli oksigen , berapa milyar rupiahkah yang harus kita keluarkan hanya dalam satu minggu? Akan tidak efektif bila yang menjaga hutan hanyalah pihak-pihak terkait dan perlingungan dari UU. Hal ini akan lebih efektif bila ada kesadaran dari warga masyarakat secara utuh, karena dengan kerja sama yang penuh kesadaran maka semua akan lebih mudah. Kita tak mungkin bergerak sendirian. Karena itulah kita harus satukan tujuan kita, yaitu untuk menjaga bumi dan kehidupan di atasnya.

Pasti ada pertanyaan dalam benak kita ‘Bagaimana bisa kita satukan tujuan, sementara biumi ini kan luas?’. Mudah sekali, asalkan kita punya tekat yang besar.Tak ada yang mustahil apalagi kita terlahir pada era teknologi, karena teknologi itu sendiri diciptakan untuk memperkecil kata mustahil yang sering kita ucapkan. Sosialisasi adalah cara yang cukup sederhana untuk mendapat sesuatu yang besar. Dan untuk mempermudah proses ini, maka kita bisa gunakan kemajuan teknologi. Bila kita benar-benar memanfaatkan teknologi, otomatis kemungkinan besar akan tepat sasaran pada usia aktif. Usia aktif yang saya maksud adalah usia dimana orang-orang masih dimungkinkan berkerja ataupun menanam pohon dan pekerjaan lain. Sehingga akan tercapailah tujuan kita, dan hijaulah bumi kita.

Sebenarnya apa sih yang harus kita sosialisasikan? Langkah penghijauan, tujuan penghijauan sangat dibutuhkan, sehingga akan terbentuk suatu kesadaran pada masyarakat. Pengenalan anak terhadap lingkungan juga tak kalah penting, karena merekalah yang akan meneruskan usaha kita dalam menjaga bumi. Langkah-langkah yang seharusnya kita sosialisasikan anatra lain, adalah:

- Menerapkan sistem tebang pilih tanam secara maksimal

- Mengikut sertakan anak-anak dalan penanaman

- Mencampur/memadukan usaha penghijauan dengan pelajaran sekolah. (misalnya : memadukan langkah penanaman pohon atau perawatan pohhon dengan pelajaran Bahasa Indonesia pada materi paragraf eksposisi, selain itu kita juga bisa mengkaitkan dengan pelajaran Geografi dalam materi lahan kritis dan lahan potensial, dan pasti maih banyak lagi caranya)

- Penyediaan lahan di tengah-tengah kota yang merupakan pusat aktifitas warga kota untuk lahan hijau.

- Penanaman kembali hutan yang gundul, dan diawali dengan kehijauan rumah masing-masing warga.

Langkah-langkah di atas diharapkan akan mempermudah langkah penyelamatan bumi kita.

Bila kita mampu membuka mata hati semua orang, maka kelak adalah hari-hari yang penuh senyuman anak-cucu kita. Selain harta dan do’a, telah kita jaga bersama sumber oksigen dan pangan yang cukup untuk mereka. Maka kita berhak bangga dan bahagia, karena telah terjaminnya hidup kita beberapa tahun ke depan dengan hijaunya bumi kita. Apabila ada takdir yang bisa kita rubah, maka rubahlah bersama! Dan hanya dengan langkah kecil akan kau temui kebahagiaan yang tak ternilai harganya. Tengoklah sejarah manusia yang bergantung pada alam, karena dengan adanya sejarah maka kita diharapkan tidak mengulangi kesalahan masa lalu melainkan melanjutkan hal yang patut ditiru.

By : Meda Cahya F.

Mencari perhatian lingkungan di sekitarnya, ingin memberi tahu pada semua orang bahwa dia bisa bahagia, ingin selalu di beri kasih sayang dan perhatian, itulah dia. Dia sesosok anak manusia, tanpa belaian kasih sayang seorang ibu. Bahkan tanpa perhatian sang ayah, seakan-akan hanya hidup sebatang kara walaupun berada dalam keramaian kota. Karena sikapnya yang selalu mencari perhatian, semua semakin menghindar dan bairkannya sendiri. Sungguh malang nasib anak manusia, ia hanya ingin sehelai kasih sayang dari temannya, dari orang-orang di seekitarnya. Ia ingin menangis, tapi apa daya… Dia ingin terlihat tangguh dan terus berusaha meminta perhatian. Tapi sayang ia tak sadar bahwa sebenarnya perhatian itu tak seharusnya diminta, karena semakin perhatian itu diminta maka perhatian itu sedikit demi sedikit akan berubah menjadi sosok lain. Ia tak inggin semua perhatian hanya karena kasihan, mulailah ia bertanya-tanya dalam hati. Di manakah sang ayah saat ia seperti ini, ibu adalah sosok bidadari baginya namun sayang Allah telah memanggilnya sebelum ia tumbuh dewasa.

Ayahnya telah temukan keluarga baru, tanpa melibatkannya di sana. Dalam rumah tua, ia sendirian. Tapi ia sadar bahwa keluarga yang lain tetap akan menganggap keberadaannya. Setiap pagi, tanpa dia minta telah tersedia rantang makanan di meja. Selalu seperti itu, lalu timbullah suatu tekat di benaknya. Dia harus selalu jadi nomer satu untuk membalas perhatian yang tak henti-hentinya diberikan kepadanya, walaupun saat semua orang semakin menjauhinya. Sejak itulah ia jadi semakin baik dan selalu menjadi yang terdepan. Tak terkalahkan, merupakan pembuktian darinya bahwa perhatian tidak untuk diminta melainkan untuk dicari. Untuk mendapatkannya, butuh perjuangan dan tekat dalam hati agar perhatian itu akan selalu ada untuk kita. Petiklah sebuah pelajaran dari kisah seorang anak manusian ini, karena saya menulis dari kisah seorang anak yang dekat dengan kehidupan saya.

Jujur, yang membuat saya kagum pada sekolah ini adalah kebudayaannya. ‘Kebudayaan apa sih?’ Pasti dalam benak kalian ada pertanyaan seperti itu kan! Kebudayaan disini yang saya maksud adalah budaya hidup disiplin, budaya senyum , salam dan sapa kepada semua warga sekolah. Setiap sampai pada gerbang, pengendara sepeda motor dan sepeda angin akan turun serta mematikan mesin motornya. Sedangkan untuk siswa yang berjalan kaki dari gerbang, mereka akan berbelok ke depan pos satpam untuk menyapa guru piket. Jadi kita diajarkan untuk ramah dengan sesama. Budaya-budaya luhur inilah yang ditanam pada kita sejak kami resmi menjadi siswa disini. Poin akan diberikan kepada anak-anak yang melanggar peraturan, termasuk budaya buruk siswa yaitu menyontek. Di sini kita dituntut untuk percaya pada hasil kerja kita sendiri tanpa menengok pekerjaan orang lain alias menyontek.

Buat siswa-siswa yang bandel, siap-siap aja deh buat ngubah kepribadiannya….Karena kalau enggak, mereka bakal diberi sangsi bahkan kemungkinan dikeluarkan! Nah, untuk tahun ini siswa-siswa di beri ulangan tiap bab selesai, walaupun ini ulangan harian tapi kesannya seperti ulangan semester karena pelaksanaannya serempak. Kalau kita lengah dalam pelajaran alias ngremehin, waduh.. hasil ulangan bakal hancur…….. Di sekolah ini memang budaya akan disiplin waktu sangat ditekankan.

Mungkin larangan ini begitu berat bagi siswa, namun hal ini dilakukan untuk kebaikan generasi muda di masa mendatang. Mengapa saya bisa mengatakan sedemikian rupa? Selama ini kita bagaikan dijajah lewat iming-iming kemewahan dan kemajuan teknologi. Hp adalah salah satu benda yang akrab dengan siswa, namun pengoprasiannya sering kali menyimpang dari fungsi semula. Hp diciptakan dengan beribu kemajuannya agar komunikasi kita terjaga, dan selain itu juga ada manfaat lain yaitu agar kita bisa mengakses informasi dengan mudah melalui layanan internet. Banyak bukti penyimpangan fungsi hp, misalnya saja dapat kita temui pada catatan BK bahwa banyaknya pelanggaran dengan keberadaan hp multimedia. Belum banyak sekolah yang menyadari pentingnya larangan ini. Salah satu sekolah yang gencar melaksanakan pemeriksaan hp adalah SMA N 2 Tuban. Sekolah yang sering disebut dengan istilah ‘SMADA’ inilah yang selalu mencoba membenahi akhlak anak didiknya.

Bahkan sejak pertama kali saya menginjakkan kaki di sekolah ini, saya telah merasakan sedikit perubahan pada diri saya. Para pendidik dengan gencar memeriksa hp yang kami bawa untuk melihat isinya. Apabila ada penggunaan hp yang menyimpang, maka akan segera ditindak. Guru Bk selalu memantau gerak-gerik kita, jadi tindakan yang kami lakukan begitu terkontrol.

Ternyata Sakit

By : Meda, 06 April’09

For : ‘Aggi’

Kehilangan 2 palita dalam sehari

Benar-benar manyayat hati

Tapi memang tak bisa ku hindari

Inilah takdir illahi

Perpisahan bukan akhir dari segalanya

Justru awal dari segalanya

Kan kuhadirkan semangatya

Dalam hari-hariku selamanya

Sudah ku coba tapi benar-benar tak bisa

Tak sanggup………..

Di luar sana, mereka tak akan anggap ku ada

Tak seperti kau dulu

Sealu mengatakan ‘Pasti biasa’

Kau akan hidup abadi di hatikku

Menjadi api yang akan senantiasa membara

Dan kelak berencana untuk tertawa

Tertawa tak berarti gila

Tapi berarti bahagia

Perpisahan

Inikah Perpisahan

Baru kali ini ku sentuh

Tapi sakitlah yang kurasa

Baru kali ini ku kenal

Tapi perpisahan akan terus kukenang

Aku takut bertemu

Karena ku terlalu takut tuk berpisah

Mungkin terlalu licik

Karna memang aku gadis cilik

Gadis lugu yang baru tahu akan sebuah kenyataan

Dimana ada kata pertemuan pastilah ada kata perpisahan

Sekelebatan mata ada sesosok pelita

Tapi mengapa aku malah meneteskan air mata

Kau titipkan pesan lewat dunia maya

Masih ku ingat jelas ketika kita tertawa

Kini kau hilang tanpa kata

Apa yang akan terjadi kepadaku pada masa depan tanpa adanya rencana dan tujuan yang ingin ku capai???? Pasti hancur banget kan….. Tapi taukah kau bahwa menentukan cita-cita atau tujuan masa depan itu begitu sulit, padahal hal itu untuk kebaikan diri kita sendiri. Jangan lupa berpendapat dan berikan komentarmu y....

Bagaimana kalau aku jadi penulis????????

Dua Pelita Pujaan Bangsa

Aku hancur…..

Air mata mengucur bak air mancur

Hatiku pedih.....

Hanya bisa merintih

Tanpa daya tak berarti tanpa upaya

Dimana aku berada, disanalah bayangan sesosok pelita

Pelita pujaan bangsa…..

Akan tetap barjaya dalam hatiku yang merana

Walau kau hanya titipkan pesan dalam dunia maya

Seraya ku berdo’a agar kau tetap bahagia di manapun kau berada

Betapa sembab mata ini

Dan betapa tak relanya hati

Kehilangan 2 pelita dalam hitungan hari

Sang Purnama tak lagi dapat menghibur hati

Aku baru mengenal rasa ini

Dan tak inginku merasakannya lagi

Mungkin aku akan menutup diri

Karena tak ingin bertemu lalu ditinggal pergi

Membuatku kembali sendiri….

By : Meda, 06 April’09

For : ‘Aggi’

Pantai ini biasa dikunjungi untuk melihat matahari terbenam, memancing kadang juga sebagai tempat penyelenggaraan lomba layang-layang. Pantai ini terletak di dekat alon-alon kota Tuban, dari alon-alon kota kamu langsung aja menuju arah utara dimana ada pos polisi. Di samping pos polisi terdapat gapura yang berdiri tegak, lalu anda akan menemukan sebuah keramaian layaknya sebuah pasar. Itu adalah pasar sore, ‘kok pasar sore?’ itu karena keramaian ini hanya dapat kau temukan pada waktu sore hari sampai malam hari. Berjalanlah lurus melewati keramaian itu, lalu kau akan temukan hamparan laut dan banyak orang memancing.

Dulu pantai ini memiliki area yang sangat luas, tapi lagi-lagi karena ulah manusia yang tak mau merawat melainkan merusak. Pengunjung yang membawa anak kecil, lalu anak itu ingin pipis tapi sama orang tuanya di ajak pipis di bebatuan dekat pantai karena tidak kelihatan pengunjung lain. Mereka memang mau enak tapi nggak pernah memikirkan dampaknya. Sandainya pantai ini bisa mengutuk, pasti dia akan mengutuk pengunjung yang berpikir 'cekak' agar jadi batu yang nantinya juga akan dipipisi pengunjung lain!

Kini daratan di pantai boom tidak seluas dulu. Kenapa semua hanya bisa melihat, menikmati tanpa berfikir cara untuk menjaga pantai ini??? Berfikirlah kalian, bahwa anak cucumu kelak tak akan mampu melihat keindahannya! Kelak, anak cucumu tak akan bisa berlari-lari ceria seperti dulu saat kau kecil! Pernahkah kalian berfikir seperti itu???????

“Jangan menutup mata tuk sebuah perubahan sebelum semua terlambat”

Ih... lihat deh!!! Pak Jusuf kalla melihat-lihat Terminal Baru Tuban alias 'TBT' pas ngresmikan tempat ini, beliau di dampingi Bupati Tuban yang cantik jelita.

TBT adalah bangunan yang sangat luas dan terletak di barat laut. Letaknya yang terletak di dekat laut ini menambah pesona tersendiri bagi pengunjung. Biasanya di sana banyak pengunjung memancing. Tak jauh dari terminal , jalan menuju kota Tuban juga menambah pesona hamparan laut, trotoarnya juga telah diperindah.

SMADA adalah singkatan yang sering dipergunakan pada masyarakat umum terutama kalangan pelajar untuk menyebut SMA N 2 Tuban. Sekolah berwawasan lingkungan ini memiliki budaya serta tata tertib yang bagus untuk mendidik para muridnya. Budaya senyum, salam dan sapa telah di perkenalkan dan ditanamkan pada anak didiknya. Tak ketinggalan tentang tata tertib yang tegas di sekolah ini, jadi jangan macam-macam di sini.

Kalau ingin bersekolah di sini hanya karna ini merupakan sekolah favorit, kamu termasuk orang yang salah langkah. Karna tujuan yang salah akan berdampak pada hasil akhir. Di sini kamu akan dididik untuk berdisiplin waktu. Salah satu contoh bentuk ketertiban di sekolah favorit ini adalah setiap pagi menjelang bel masuk, guru piket akan berjaga-jaga di depan pos satpam. Apabila ada yang terlambat datang, maka akan langsung di tindak. Mereka akan di beri hukuman sesuai dengan seberapa lama mereka terlambat dan tak lupa diberi poin. Hukumannya tak lepas dari kegiatan bersih-bersih dan perawatan tanaman, kalau terlambat hanya sebentar kamu akan di suruh nyiram tanaman di SMADA tapi memang di jatah kamu bagian mana, karena SMA ini di penuhi tanaman-tanaman rindang.

Ada kegiatan yang disisipkan di jadwal pelajaran antara lain; BTA( Baca Tulis Al-Qur’an), Active English, Mulog B.Jepang, bersih-bersih di hari Sabtu. Program-Program ini sengaja disusun untuk mempersiapkan generasi-generrasi yang cerdas IPTEK dan IMTAQ. Ada juga program unggulan di sekolah ini yaitu kelas Khusus, hanya ada satu kelas yang dilangkapi fasilitas yang lengkap dan di persiapkan untuk jurusan IPA. Kelas ini adalah kelas (X-G dan XI IPA-D) yang memiliki jam tambahan sore. Mereka memiliki jadwal pulang sore (jam 16.00) pada hari Senin sampai Jum’at. Fasilitas-fasilitas ini adalah karpet, bangku yang berbeda dengan kelas reguler, LCD, Komputer, dan internet. Di sekolah ini, pada masing-masing kelas memiliki kipas angin. Ada Lab. Bio, Lab. Fisika, Lab. Kimia, dua Lab.komputer, dua kantin, kopsis, ruang guru, ruang TU, Ruang kepsek , Ruang BK dan perpustakaan.

Ingin mengembangkan bakat dan minat??? Setiap sabtu kamu akan mendapat bimbingan Ekskul. Di awal sekolah kamu akan di bimmbing kakak-kakak OSIS untuk memilih salah satu kegiatan pengembangan diri. Ada design Komp., Pecinta alam, Band, Sepak Bola, Basket, PARADA dan masih banyak lagi.

Pasar baru is one of traditional markets in Tuban. It is located at Gajah Mada street, near the kebonsari parking area, Tuban. I’m sure not difficult to reach it, because you can use yellow, green, or rad public car, padicap, or your vehicles. If you go there by personal vehicles, you must pay before you enter to the parking area.

When you enter in this market, there are many kind of things that can you buy. First, you will find many kind of flowers beside the ladder and than there are many kind of traditional cake. The merchant that sell the traditional cakes use the winnowing tray to contain it, and really it look so traditional.

You can buy many things in here with low prize, because in here you can bergain but of course you must be clever to bergain. After you get shooping and than you felt tired, you can go home by pedicap if you don’t bring your vehicles. Because there are pedicap that has been park in front of the market.

Kota yang terletak di daerah JATIM ini merupakan kota yang amat cantik dan tergolong makmur. Jalan raya sebagai sarana umum telah di perbaiki. Letaknya yang berada di dekat laut menambah kecantikan kota ini. Sebagian besar penduduk desa berkerja sebagai petani, banyak sawah yang akan kau temui di kota ini. Tak hanya lautan dan sawah yang mempercantik tampilan Tuban, tapi juga gunung kapur yang berdiri menjulang dari tanah Tuban. Tentu saja banyak terdapat goa di sini karena merupakan daerah kapur, diantaranya adalah goa Akbar yang terletak di dekat pasar baru Tuban atau terletak disebelah selatan alun-alun kota sekitar 200m, Goa Ngerong terletak di Rengel-Tuban, Goa Putri asih, dan Goa-Goa lain yang berada di pelosok desa sehingga banyak yang tidak tahu. Namun sayang, kini Goa Putri Asih di tutup untuk umum karena dindingnya yang tipis sehingga dikhawatirkan akan runtuh. Padahal dalam goa ini akan kau temukan panorama alam yang indah, unik dan tergolong langka.
Layaknya kota-kota lain, di sini juga ada kolam renang Mbeti Harjo yang alam sekitarnya yang masih sejuk. Walaupun banyak rumah-rumah penduduk, tapi tetap menjaga keadaan alam. Di kolam renang ini, kalian juga bisa latihan renang. Dalam klub renang, banyak pelatih yang siap membuatmu menjadi perenang handal.

Apabila ingin bermalam di kota Tuban, banyak sekali hotel yang siap menampung. Pokoknya tinggal pilih aja dech!!!!!! Mau yang difasilitasi kolam renang??? Pilih mana, antara Hotel Tropis atau Hotel Mustika?

Ingin hotel atau penginapan yang sederhana dan nyaman??? Pilih aja antara Hotel Slamet, Hotel Indonesia, Hotel Irwan , hotel ratna dan masih banyak yang lain!!!

Iklim di Tuban tidak terlalu panas dan juga tidak terlalu dingin. Banyaknya tempat yang patut di kunjungi akan membuat anda semakin rindu tuk datang ke sini. Apalagi ada tempat untuk berziarah antara lain makam Sunan Bonang, Asmara kondi, dan makam Mbejagung. Ada juga sarana pendidikan seperti Perpus umum dan Museum Kambang Putih. Datang dan tersenyumlah.........